Kamis, 01 November 2012

ILMU SOSIAL DASAR

tugas softskill kedua


PERTUMBUHAN PENDUDUK

Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel
        Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah social ekonomi umumnya da masalah penduduk khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonimi suatu daerah atau Negara bahkan dunia.

      Misalnya dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus bertambah pula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan sebagainya.
            Di samping itu apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas di atas akan muncul masalah-masalah. Misalnya akan bertambag tingginya angka pengangguran, semakin meningkatnya tingkat kemiskinan, banyak anak usia sekolah yang tidak tertampung serta timbulnya kejahatan atau kriminalitas lain.   

Dapat kita lihat table perkembangan penduduk dunia dibawah ini. Saya mengambil sample perkembangan penduduk dunia mulai tahun 1950 sampai tahun 2008.

CINA
562,579,779
USA
152,271,000
RUSIA
101,936,816
JEPANG
83,805,000
WORLD
2,555,948,654
Populasi tahun 1950
CINA
1,333,207,572
INDIA
1,154,845,005
USA
304,838,948
INDONESIA
238,567,492
BRAZIL
197,254,181
WORLD
6,736,383,012
Populasi tahun 2008













Dilihat dari data di atas dapat dilihat bahwa perkembangan penduduk suatu Negara dapat bertambah hingga 2 kali lipat. Bahkan pada tahun 2008 posisi Indonesia mendudukin peringkat ke-4 perkembangan penduduk terbesar dunia. Dan perkembangan penduduk dunia berkembang sampai 3 kali lipat. Ini menunjukan bahwa perkembangan penduduk di dunia sangatlah pesat.


Dibawah ini menunjukan pertumbuhan penduduk di dunia pada tahun 2012. 
China
1,354,968,083
India
1,262,358,664
USA
316,439,963
Indonesia
245,345,665
Brazil
198,762,186
Pakistan
180,718,629
Nigeria
167,645,777
Bangladesh
152,869,558
Russia
142,668,088
Japan
126,412,401
World
7,070,769,945
Populasi tahun 2012














Tabel diatas menunjukkan hasil perkembangan penduduk dunia pada tahun 2012 yang saya ketahui melalui situs GoeHive. Coba kita bandingkan pertumbuhan penduduk tahun ini dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 Indonesia masih tetap menduduki peringkat ke – 4 penduduk dunia tersebar, dan Cina masih tetap meduduki peringkat pertama, begitu pula dengan India dan USA yang masih tetap menduduki peringkatnya sejak tahun 2008 dengan angka pertumbuhan penduduk yang bertambah dari tahun ke tahun. Semakin lama, dari tahun ke tahun penduduk di dunia semakin bertambah dengan pesat.

Faktor – faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di dunia ini semakin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Secara umum ada 3 faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
1.      Kelahiran (Fertilitas).
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
  • Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah :
  1. Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
  2. Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
  3. Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
  4. Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.

  •      Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:

1)     Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
2)  Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.

Ada pula faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran meningkat yaitu :
·  Menikah muda
·  Anggapan banyak anak banyak rezeki.
·  Anak merupakan sumber tenaga atau penghasilan untuk orang tua.
·  Anggapan bahwa anak laki-laki adalah penerus keturunan.

2.   Kematian (Mortalitas).
      Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per-1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

Faktor yang mendukung kematian yaitu :
1) Sarana kesehatan yang kurang memadai.
2) Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
3) Terjadinya bencana alam, kecelakaan, peperangan.
4) Bunuh diri atau pembunuhan.
Faktor penghambat kematian :
      1) Lingkungan hidup yang sehat.
      2) Sarana kesehatan yang lengkap dan memadai.
      3) Ajaran agama yang melarang bunuh diri dan pembunuhan.
      4) Tingkat kesehatan yang semakin tinggi.
      5) Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.


3.   Perpindahan (Migrasi).
      Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu Negara saja.
Faktor yang mempengaruhi migrasi :
1) Persediaan sumber daya alam.
2) Lingkungan sosial budaya.
3) otensi akademi.
4) Alat masa depan.

Pengertian Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Tetapi  Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi.

Macam –macam Migrasi
Migrasi Internasional meliputi:
·         Imigrasi = Masuknya penduduk ke suatu Negara
·         Emigrasi = Keluarnya penduduk ke negara lain
·         Remigrasi = Kembalinya penduduk ke Negara
Migrasi Nasional meliputi:
·         Urbanisasi  = Dari Desa ke Kota
·         Transmigrasi = Dari Pulau ke Pulau
·         Ruralisasi = Dari Kota ke Desa
·         Evakuasi = Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman

Proses Migrasi
Proses migrasi adalah suatu proses perpindahan penduduk. Sebagai contoh, penduduk desa yang migrasi ke kota (Urbanisasi) untuk mengemban pendidikan atau pekerjaan yang lebih layak. Bisa juga orang yang bosan dengan kehidupan yang padat di kota, ingin migrasi ke sebuah desa untuk mendapatkan suasana ketenangan.

Akibat Dari Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya dan migrasi pun mempunyai dampak-dampaknya juga.
Dari semua faktor-faktor seperti kesehatan, ketidak nyamanan, wilayah, ekonomi, susah lahan pekerjaan, bencana alam,dan sosial budaya maka penduduk pun akan berpikir untuk segera melakukan migrasi ketempat yang menurut ia nyaman dan semua itu demi berkelangsungan hidupnya.
Seiring waktu berjalan kota yang diserbu para imigran pun padat maka timbul lah akibat-akibat dari imigrasi, kebanyakan migrasi di Indonesia tidak terkendali dikarenakan kurangnya data pada proses migrasi karena imigran banyak yang melakukan imigrasi iliegal.

Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi :
• Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
• Akan cepatnya terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit.
• Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana.
• Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan lahan yang letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan raya besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya.
• Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit.

Tiga Jenis Struktur Penduduk
Ada tiga jenis struktur penduduk :
1. Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia
2. Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system in iterdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
3. Piramida Penduduk Tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.


KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

sudah sangat berkembang. Dahulu kala banyaknya para pendatang  yang menyebarkan banyak kebudayaan di Indonesia. Tetapi kita harus kritis dan selektif dalam memilih kebudayaan yang datang itu. Karena jangan sampai kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah menjadi tradisi di negeri kita ini. Keep In Our Nature Culture.
Awal Perkembangan kebudayaa di Indonesia, di mulai dari Zaman Batu, di mana masyarakat di Indonesia masih bersifat nomaden. Lalu berkembang lagi menjadi Zaman Logam. Di zaman ini, masyarakat indonesia sudah bisa menempa alat-alat dari besi atau logam dan sudah ada beberapa yang menetap. Di ikuti dengan masuknya Kebudayaan Hindu-Budha yang di bawa oleh orang-orang dari India. Kebudayaan ini cukup di terima di Indonesa. Lalu setelah itu, barulah masuk Kebudayaan islam. Karena Islam sangat tolerir, maka agama ini memiliki banyak penganutnya di Indonesia sampai sekarang. Barulah masuk bangsa kolonial yang berasal dari eropa dan juga menyebarkan kebudayaan mereka di Indonesia.

Kebudayaan Hindu-Budha dan Islam
a.       Kebudayaan Hindu-Budha
 
India merupakan tanah tempat kebudayaan Weda, Buddha, Jaina lahir. Di sebelah utara terdapat sungai–sungai besar seperti Indus, Gangga, Yamna, dan Brahmaputra yang memiliki lembah-lembah subur. Di lembah-lembah subur inilah lahir peradaban Hindu muncul. Penduduk Lembah Indus adalah bangsa Dravida yang berkulit hitam. Peradaban Lembah Indus mengalami kemunduran ketika bangsa Arya dari Asia Tengah melakukan invasi. Persebaran bangsa Arya dibedakan atas dua periode: masa Weda Awal dan masa Weda Akhir. Pada masa akhir ini. bangsa Arya mulai membangun system agama Weda (Hindu) dan pemerintahan (politik).
Agama Buddha lahir dari Sidharta Gautama, putra Raja Suddodhana dari Kapilawastu. Setelah dewasa, Sidharta pergi dari istana dan meninggalkan segala Bentuk kesenangan duniawi. Ia berguru pada sejumlah rahib. Ketika tiba di Desa Gaya, di Lembah Sungai Gangga, Siddharta menjadi seorang Buddha. Setelah itu ajaran Buddha mengalami perkembangan: Buddha Mahayana dan Hinayana. Pengaruh Buddha pun meluas hingga Cina, Jepang, Indocina, dan Indonesia.

Ada beberapa teori tentang masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia:
1.      Teori Waisya
Menurut teori ini, kebudayaan Hindu-Budha dibawa oleh para pedagang yang berasal dari India.

2.      Teori Ksatria

Menurut teori ksatria, kebudayaan Hindu Budha dibawa oleh kaum-kaum ksatria atau raja-raja yang menaklukan daerah-daerah yang ada di Nusantara dan menghidupkan rakyatnya di daerah tersebut.

3.      Teori Brahmana

Teori ini mempercayai bahwa masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia dibawa oleh para golongan Brahmana atau para cendikiawan yang menguasai ilmu agama.

4.      Teori Sudra

Berdasarkan teori ini, ajaran Hindhu-Budha di bawa oleh kasta Sudra atau para budak yang ingin mengubah nasib mereka di Indonesa.

5.      Teori Arus Balik
            Dalam teori ini, beranggapan bahwa warga Indonesia yang pergi merantau dan mendapat ajaran Hindu-Budha, kembali lagi ke Indonesia dengan membawa ajaran tersebut dan menyebarkannya.

b.       Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Sebelumnya kebudayaan islam dibawa oleh para pedagang dari Arab. Masuknya Islam ke Indonesia, teristimewa ke Pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai, hal ini disebabkan tidak adanya paksaan dan adanya sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut dari sebagian besar penduduk Indonesia. Islam itu sendiri masuk kira-kira pada abad ke-7.
Penjelasan singkat, Islam merupakan sistem keyakinan dan kepercayaan serta aturan yang mengatur manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan manusia serta manusia dengan lingkungannya, maka makna peradaban Islam dibagi dalam tiga pengertiannya, pertama, kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam, mulai dari periode nabi Muhammad saw. sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang. Kedua, hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian. Ketiga, kemajuan Islam atau kekuasaan Islam berperan melindungi pandangan hidup Islam.
Kebudayaan islam sangat berkembang di Indonesia, karena ajarannya yang tidak bersifat memaksa dan siapa saja bisa belajar kebudayaan atau agama islam. Islam juga melakukan toleransi antar umat beragama. Seperti yang pernah saya lihat di Televisi, ada mesjid dan gereja yang bersebelahan dan berdempet. Para jemaah-jemaahnya saling membantu satu sama lain dan tidak ada yang saling merugikan. Perkembangannya cukup pesat, tidak hanya dari perdagangan, tapi juga melalui pendidikan, perkawinan, dan lain-lain.

Perkembangan Kebudayaan Barat
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat.  Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat. 

Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia, yang berawal ketika kaum kolonialis / penjajah masuk ke Indonesia, terutama Belanda. Mulai dari kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan koloniallis Belanda, di kota-kota provinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan bergaya arsitektur “Barat”. Dalam kurun waktu itu juga, muncullah dua lapisan sosial, yaitu:

1.      Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
2.      Lapisan sosial dari kaum pegawai

Dalam lapisan sosial yang kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial. Dan masih juga sebagai pengaruh kebudayaan Eropa ke Indonesia adalah masuknya agama Katolik dan Kristen Protestan.

Daftar Pustaka
http://www.fadhilza.com/2008/11/tadabbur/pertumbuhan-penduduk-dunia.html
http://www.geohive.com/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pertumbuhan-penduduk-2/
http://senda-ronyrama.blogspot.com/2011/12/faktor-faktor-demografi-yang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar